Menurut Rustri, banyak hal yang dibicarakan dalam pertemuan selama kurang lebih empat puluh lima menit itu. Selain persoalan Jateng, baik menyangkut pemerintahan maupun kondisi sosial masyarakat, persoalan pilkada juga disinggung. Tidak lupa, mantan Danjen Kopasus itu menanyakan kesiapan Rustri menuju Jateng 1.
Bahkan Prabowo memarkir partainya agar bisa digunakan sebagai kendaraan dalam pilgub jika nantinya Rustri gagal mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP. Koalisi PDIP-Gerindra juga dijajaki untuk merebut kursi gubernur dalam pilgub yang akan digelar 26 Mei tahun depan. Meski demikian Rustri tidak mengiyakan begitu saja tawaran tersebut.
Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Abdul Wachid mengatakan, persoalan pilgub, pilbup, maupun pilwakot menjadi wewenang pusat dalam hal ini Dewan Pembina. "Apa pun yang diputuskan Dewan Pembina, kami siap melaksanakannya," kata Wachid, di sela-sela mengantar Prabowo ke bandara.
Kendati persoalan pemilukada menjadi wewenang pusat, lanjut dia, namun DPD Partai Gerindra Jateng tetap akan melakukan survai internal, penjaringan, dan membuka pendaftaran untuk mendapatkan calon gubernur berkualitas dan layak jual. Hasil dari survai dan penjaringan tersebut untuk memberi masukan pada DPP atau Dewan Pembina dalam menentukan calon.
( Langgeng Widodo / CN26 / JBSM )
Sumber : Suara Merdeka.com
0 komentar:
Posting Komentar